MASALAH KAKI-KAKI MOBIL — Kondisi kaki-kaki mobil memiliki peranan
yang sangat penting bagi kenyamanan berkendaraan. Terlebih lagi jika
kita melakukan perjalanan jauh dan melewati jalan yang banyak berlubang.
Kondisi kaki-kaki mobil yang berfungsi baik dan normal menjadi syarat
utama. Apalagi pada mobil-mobil tua, permasalahan kaki-kaki menjadi
masalah yang cukup serius. Sang pemilik harus rajin melakukan
pemeriksaan dan peka terhadap gejala-gejala yang timbul, sebelum
kejadian menjadi lebih fatal. Tidak hanya kenyamanan saja, tetapi
kaki-kaki mobil juga berkaitan dengan keselamatan.
Pada bagian kaki-kaki mobil terdiri dari berbagai macam komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika salah satu bagian saja tidak berfungsi normal atau mengalami kerusakan, akan mempengaruhi bagian yang lain bahkan kerusakan bisa menjalar ke bagian yang lain. Jika sudah demikian tentu biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan semakin besar.
Pada bagian kaki-kaki mobil terdiri dari berbagai macam komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika salah satu bagian saja tidak berfungsi normal atau mengalami kerusakan, akan mempengaruhi bagian yang lain bahkan kerusakan bisa menjalar ke bagian yang lain. Jika sudah demikian tentu biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan semakin besar.
Tips Memeriksa Kaki-kaki Mobil
Untuk tindakan awal, memeriksa kaki-kaki mobil sebenarnya bisa
dilakukan sendiri, atau paling tidak merasakan gejala-gejala tidak
beres, untuk selanjutnya bisa meminta bantuan montir untuk memeriksa
bagian yang dicurigai mengalami kerusakan. Beberapa bagian kaki mobil
yang perlu diperiksa antara lain:
1. Periksa Shockbreaker
Fungsi dari shockbreaker adalah untuk meredam guncangan di saat mobil melaju dan melibas berbagai kondisi lintasan. Shockbreaker yang terbuat dari baja itu bertugas membantu pegas atau per untuk menopang bobot mobil berikut muatan yang diangkutnya.
Fungsi dari shockbreaker adalah untuk meredam guncangan di saat mobil melaju dan melibas berbagai kondisi lintasan. Shockbreaker yang terbuat dari baja itu bertugas membantu pegas atau per untuk menopang bobot mobil berikut muatan yang diangkutnya.
Bila sering menahan guncangan dengan beban berlebihan, daya tahan
shockbreaker akan berkurang dan lemah. Bila hal itu terjadi, maka mobil
akan terasa limbung saat dikendarai, terutama saat melaju kencang.
Untuk mendeteksi, cara yang paling gampang adalah dengarkan dengan
saksama kala mobil melaju, adakah suara gemuruh dan gluduk-gluduk yang
lebih keras dari biasanya. Kedua, pacu mobil dengan kecepatan sedang di
jalanan lurus, lalu rasakan apakah laju mobil terasa limbung? Bila iya,
berarti shockbreaker bermasalah.
2. Bushing arm
Komponen ini merupakan selongsong besi yang disokong karet. Fungsinya
sebagai titik tumpu antara roda dan lengan pencengkeramnya. Bushing
bertugas meredam getaran pada sambungan antar komponen suspensi dari
logam tersebut.
Kerusakan pada bushing tidak hanya menyebabkan suara berisik, tetapi
juga mempengaruhi kenyamanan pengendalian mobil. Bahkan laju mobil tidak
akan stabil. Hal itu tentu membahayakan keselamatan manakala Anda
menggeber mobil di jalan bebas hambatan.
Cara mudah untuk mendeteksi kondisi komponen itu adalah dengan
mencermati arah laju mobil. Bila cenderung melenceng ke kanan atau ke
kiri dan dari bagian roda terdengar suara gemuruh berarti bushing arm
bermasalah.
3. Tierod dan Balljoint
Tierod dan end tierod dibuat dari bahan logam yang memiliki fungsi
meneruskan gaya belok dari kemudi ke roda-roda. Sedangkan balljoint
berguna untuk menopang knuckle arm.Bila peranti itu telah aus atau rusak
akibat sebab-sebab lain, maka kenyamanan berkendara juga akan
terganggu. Tak hanya itu, mobil juga sulit dikendalikan sehingga bila
dipacu dalam kecepatan tinggi akan membahayakan karena kestabilan juga
terganggu.
Untuk mengetahui kondisi komponen itu, Anda cukup mendongkrak roda
bagian depan. Kemudian mintalah tolong seseorang untuk memegang kemudi
mobil agar roda tidak bergerak. Setelah itu, guncang-guncang roda ke
arah dalam dan keluar secara bergantian beberapa kali.Bila terasa
”oblak” atau seperti ada guncangan tidak stabil berarti komponen
tersebut bermasalah. “Anda juga bisa mengamati bentuk fisik komponen
itu, bila sudah tidak halus lagi atau luka berarti sudah aus.
Selain itu, tierod mendengarkan suara yang muncul dari arah lengan
roda tempat tierod berada. Pasalnya, komponen itu memiliki bantalan bola
untuk bergerak. Bila bantalan bola mulai kendur atau aus, maka akan
menimbulkan suara. “Bila telah parah akan berbunyi kletek-kletek.
4. Bushing Stabiliser
Komponen ini cara kerjanya sama dengan bushing arm. Hanya, dia berada
di link stabilizer, yaitu komponen penyeimbang suspensi kiri dan
kanan.Salah satu tanda komponen itu bermasalah adalah munculnya suara
mendecit. Bahkan juga muncul suara gemuruh kala mobil direm.Cara lain
untuk mendeteksinya adalah pacu mobil di jalan lurus dalam kecepatan
sedang lantas lepaskan roda kemudi. Bila mobil ‘lari’ ke arah kanan atau
kiri dan terasa berat untuk mengembalikannya berarti komponen itu
bermasalah atau sudah oblak.
5. Bearing
Komponen ini merupakan bantalan di roda sehingga fungsinya sangat vital bagi putaran roda dan kestabilan laju mobil. Cara untuk mendeteksi kondisi komponen itu cukup mudah, yaitu dengan mendengarkan apakah ada suara ”mendung” di roda yang ditengarai bearing-nya bermasalah.Cara yang mudah namun akurat adalah dengan memperhatikan putaran roda. Caranya, dongkrak satu per satu roda. Kemudian perhatikan apakah putaran roda terasa halus atau bergetar seperti menggelinjang. “Bila bergetar dan disertai bunyi gemuruh berarti bearing bermasalah.
Komponen ini merupakan bantalan di roda sehingga fungsinya sangat vital bagi putaran roda dan kestabilan laju mobil. Cara untuk mendeteksi kondisi komponen itu cukup mudah, yaitu dengan mendengarkan apakah ada suara ”mendung” di roda yang ditengarai bearing-nya bermasalah.Cara yang mudah namun akurat adalah dengan memperhatikan putaran roda. Caranya, dongkrak satu per satu roda. Kemudian perhatikan apakah putaran roda terasa halus atau bergetar seperti menggelinjang. “Bila bergetar dan disertai bunyi gemuruh berarti bearing bermasalah.
6. Ban
Kasus yang kerap muncul setelah mobil diajak melakukan perjalanan
jauh adalah beberapa bagian ban terkikis lebih banyak ketimbang yang
lainnya. Meski tingkat kikisan kadang tak terlihat dengan jelas bila
dilihat sekilas, efeknya cukup terasa.Laju mobil tidak seimbang sehingga
dalam waktu lama, kikisan di bagian ban akan terus bertambah dan ban
pun akan aus sebelum waktunya. Cara untuk mendeteksi ban setelah
perjalanan jauh memang cukup pelik dan tak mudah.
Oleh karena itu, sangat disarankan melakukan rotasi ban. “Itu cara
yang paling aman dan cukup bijaksana agar ban awet dan kenyamanan
suspense terjaga.
0 comments on Tips Mengatasi Masalah Kaki-Kaki Mobil :
Post a Comment and Don't Spam!